Tata Cara Memotong Kuku Menurut Sunnah

Tata Cara Memotong Kuku Menurut Sunnah

Sahabat Jejak Sunnah yang dirahmati Allah, menjaga kebersihan adalah bagian dari iman, dan salah satu wujudnya adalah dengan rutin memotong kuku.

Meski terlihat sederhana, ternyata Islam mengatur tata cara memotong kuku yang sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ.

Dalam artikel ini, kita akan membahasnya secara lengkap agar kita bisa mengamalkan sunnah dengan baik.

Pentingnya Memotong Kuku dalam Islam

Memotong kuku merupakan bagian dari fitrah manusia. Rasulullah ﷺ bersabda:

خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ: الِاسْتِحْدَادُ، وَالْخِتَانُ، وَقَصُّ الشَّارِبِ، وَنَتْفُ الْإِبْطِ، وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ

“Lima perkara termasuk fitrah: mencukur bulu kemaluan, berkhitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain menjaga kebersihan, kuku yang panjang bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran, yang tentunya mengganggu kesucian saat beribadah.

Tata Cara Memotong Kuku Sesuai Sunnah

1. Urutan Memotong Kuku Tangan

Menurut Imam Nawawi dalam Syarh Muslim, disunnahkan memulai dari tangan kanan:

  • Telunjuk tangan kanan → jari tengah → jari manis → kelingking → ibu jari
  • Lanjut tangan kiri: kelingking → jari manis → jari tengah → telunjuk → ibu jari

2. Urutan Memotong Kuku Kaki

Dianjurkan memulai dari kaki kanan ke kiri:

  • Kelingking kaki kanan → jari manis → jari tengah → telunjuk → ibu jari
  • Kemudian kaki kiri: ibu jari → telunjuk → jari tengah → jari manis → kelingking

3. Waktu Terbaik Memotong Kuku

Dalam Hasyiyatul Jamal, disebutkan bahwa waktu yang dianjurkan untuk memotong kuku adalah:

  • Hari Jumat (yang paling utama)
  • Hari Kamis
  • Hari Senin

Sebaliknya, hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Ahad memiliki pengaruh yang kurang baik menurut sebagian ulama:

  • Senin: Menambah ilmu dan kemuliaan
  • Selasa: Berisiko mendatangkan celaka
  • Rabu: Dikhawatirkan buruk akhlak
  • Kamis: Dilapangkan rezeki
  • Jumat: Menambah santun dan wawasan
  • Sabtu: Dikhawatirkan membawa penyakit
  • Ahad: Hilang keberkahan

4. Membersihkan Setelah Memotong Kuku

Setelah kuku dipotong, disunnahkan mencuci ujung jari. Hal ini untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyakit kulit, seperti disebutkan dalam kitab Hasyiyatul Jamal.

5. Tidak Membiarkan Kuku Terlalu Panjang

Rasulullah ﷺ memberi batasan maksimal kuku dipelihara adalah 40 hari. Dari Anas bin Malik:

وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبْطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ، أَنْ لاَ نَتْرُك أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Kami diberi waktu (batasan) dalam mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” (HR. Muslim)

Kesimpulan

Sahabat Jejak Sunnah, memotong kuku bukan sekadar kebiasaan, tapi juga bagian dari sunnah fitrah yang diperintahkan oleh Rasulullah ﷺ.

Dengan mengikuti tata cara dan waktu yang diajarkan, kita tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga meraih pahala mengamalkan sunnah.

Mari jadikan aktivitas kecil ini sebagai bagian dari ibadah harian kita.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Referensi:

  • Kitab Bajuri ‘Ala Ibni Qosim, Juz 1 Hal. 221
  • Kitab I’anatu Tholibin, Juz 2 Hal. 84
  • Hasyiyatul Jamal, Juz 3 Hal. 361
  • Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari
  • Shahih Muslim

Postingan terbaru

Lihat Semua

Formulir Pertanyaan

Privasi penanya akan aman, dan tidak akan dipublikasikan

Temukan artikel yang sesuai denganmu!

Lebih dari 500 artikel yang dapat kamu temukan di Jejak Sunnah
© 2025 Jejak Sunnah. All rights reserved.