Semoga Sahabat semua senantiasa dalam lindungan Allah ﷻ dan diberikan keberkahan dalam setiap langkahnya.
Dalam dunia keilmuan Islam, terutama dalam ilmu hadis, kita sering mendengar istilah seperti sanad, matan, dan kriteria hadis shahih.
Salah satu syarat utama sebuah hadis bisa dinilai sebagai shahih adalah memiliki sanad yang muttashil. Tapi, mengapa hal ini sangat penting? Yuk, kita telusuri bersama makna dan urgensinya!
Apa Itu Sanad dan Muttashil?
Dalam istilah ilmu hadis, sanad (السند) adalah rantai perawi yang menyampaikan sebuah hadis dari Nabi ﷺ sampai kepada orang yang meriwayatkannya di kemudian hari.
Sedangkan muttashil (متصل) berarti bersambung tanpa terputus, yaitu semua perawi dalam sanad tersebut saling bertemu dan meriwayatkan langsung dari gurunya masing-masing.
Sebagai contoh, ketika kita membaca sebuah hadis dari Imam Bukhari, beliau menyebutkan nama-nama perawi yang menyampaikan hadis tersebut hingga sampai kepada Nabi ﷺ.
Jika setiap perawi tersebut benar-benar bertemu dan menerima hadis secara langsung dari gurunya, maka sanad tersebut dikatakan muttashil.
Pentingnya Sanad yang Muttashil dalam Menentukan Shahih Tidaknya Hadis
Para ulama menekankan bahwa salah satu syarat hadis yang shahih adalah:
اتصال السند
“Bersambungnya sanad”
Tanpa sanad yang bersambung, hadis bisa jatuh ke dalam kategori dha‘if atau bahkan maudhu‘ (palsu), karena tidak ada jaminan bahwa periwayatan tersebut benar-benar sampai kepada Nabi ﷺ secara sah.
Beberapa alasan mengapa sanad muttashil sangat penting:
1. Menjaga Kemurnian Ajaran Nabi ﷺ
Sanad yang muttashil menjadi benteng pertama dalam menjaga agar ajaran Rasulullah ﷺ tidak disusupi oleh tambahan atau pengurangan.
Tanpa sanad yang jelas dan bersambung, siapa pun bisa mengklaim bahwa suatu ucapan berasal dari Nabi ﷺ, padahal tidak ada bukti kuat atasnya.
2. Memverifikasi Kejujuran dan Kredibilitas Perawi
Dengan sanad yang lengkap, para ulama dapat menilai setiap perawi dalam rantai tersebut:
apakah dia jujur (‘adalah), kuat hafalannya (ḍabṭ), dan dikenal sebagai perawi yang terpercaya. Tanpa ini, tidak ada alat untuk menilai kualitas sebuah hadis.
3. Ilmu Hadis Bukan Sekadar Isi, Tapi Juga Sumber
Meskipun isi (matan) sebuah hadis tampak baik dan sesuai dengan ajaran Islam secara umum, sanad tetap menjadi penentu utama diterimanya sebuah hadis.
Hal ini karena dalam Islam, kebenaran tidak hanya dilihat dari isi semata, tapi juga dari jalur penyampaiannya.
Imam ‘Abdullāh bin al-Mubārak رحمه الله berkata:
الإسناد من الدين، ولولا الإسناد لقال من شاء ما شاء
“Sanad adalah bagian dari agama. Kalau bukan karena sanad, maka siapa saja bisa berkata sesuka hati.”
Kesimpulan
Sahabat Jejak Sunnah, memahami pentingnya sanad yang muttashil adalah bagian dari menjaga kemurnian ajaran Islam.
Sanad yang bersambung memastikan bahwa setiap ajaran yang kita ambil benar-benar berasal dari Rasulullah ﷺ.
Dengan demikian, kita bisa beribadah dengan tenang, yakin bahwa yang kita amalkan bersumber dari wahyu yang benar.
Di tengah maraknya informasi dan kutipan hadis yang beredar di media sosial, kita harus lebih berhati-hati.
Pastikan setiap hadis yang kita terima telah melewati proses verifikasi sanad yang ketat oleh para ulama terpercaya.
Semoga tulisan ini menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap ilmu hadis.
Mari terus belajar dan menyebarkan Islam dengan ilmu yang benar dan bertanggung jawab.